Berbeda dengan varian sebelumnya yang lebih dulu hadir yakni ASUS ZenFone 4 Max Pro, varian ini ditujukan untuk pengguna yang membutuhkan smartphone dengan kemampuan baterai yang sangat baik, namun dipasarkan di harga yang terjangkau. Meski begitu, fitur-fitur andalan yang menjadi ciri khas utama seri ZenFone 4 tetap tersedia di sini.
“ASUS ZenFone 4 Max merupakan smartphone yang didesain untuk bepergian dan menemani Anda dalam menjalankan rutinitas kehidupan,” sebut Benjamin Yeh, Regional Director ASUS South East Asia.
“Kapasitas baterainya yang besar, yakni 4.100mAh dengan power management yang canggih dan sistem kamera ganda membuatnya siap sedia setiap kali dibutuhkan, sekaligus mengabadikan momen yang menarik yang Anda temukan,” sebutnya.
Baterai Besar, PowerMaster dan Fungsi Powerbank
ASUS ZenFone 4 Max hadir dengan baterai berkapasitas besar, yakni baterai non removable lithium-polymer berukuran 4.100mAh. Dengan baterai tersebut, smartphone dapat bertahan hingga 37 hari non stop saat standby di jaringan 4G, digunakan untuk voice call di jaringan 3G secara terus menerus selama 31 jam, memutar musik hingga 101 jam, ataupun 21 jam non stop menjelajah web via WiFi.
Sama seperti varian terdahulu, ASUS ZenFone 4 Max juga dilengkapi fitur ASUS PowerMaster, sebuah teknologi power-management yang cerdas yang bisa mengoptimalkan battery life dan sekaligus memastikan keamanan dan performa baterai. Ia juga mendukung kemampuan reverse-charging yang kini dua kali lebih cepat. Agar baterainya tetap aman, ada 12 teknologi pengamanan yang disediakan. Ada pula beberapa setting optimalisasi agar baterai ZenFone 4 Max ini bisa bekerja maksimal dan memiliki daya tahan hingga 2 kali lebih baik dibandingkan dengan smartphone pada umumnya sebelum ia mulai usang.
ZenFone 4 Max juga memiliki teknologi power management yang cerdas yang secara keseluruhan dapat mengoptimalkan masa pakai baterai dan performa baterai untuk jangka panjang. Dengan fitur Double Battery Lifespan, smartphone bisa diisi ulang hingga 500 kali (dalam kondisi temperatur 25oC) tanpa baterai mengalami penurunan kemampuan menyimpan energi.
Tak hanya itu, kapasitas baterainya yang sangat besar, ASUS ZenFone 4 Max juga bisa berfungsi sebagai powerbank untuk mengisi ulang perangkat lain. Menggunakan kabel USB On The Go (OTG) yang disediakan, smartphone dapat memasok daya 5V dengan arus hingga 1,1A untuk mengisi ulang gadget lain yang terhubung. Tetapi jangan khawatir, meskipun sedang berfungsi sebagai powerbank, aplikasi PowerMaster akan tetap memonitor kapasitas baterai dan tidak memperkenankan smartphone untuk mengisi baterai gadget lain jika baterainya sendiri sudah mencapai 30 persen.
Foto Lebih Luas dengan Lensa Wide 120 derajat
ASUS ZenFone 4 Max menggunakan sistem dual rear-camera dengan kamera utama 13MP PixelMaster dan sebuah kamera kedua dengan wide-angle lens yang mencakup sudut pandang hingga 120 derajat. Kamera tersebut mampu menangkap foto dengan jernih dan tajam. Pengguna juga bisa dengan mudah menggeser opsi ke view yang lebih luas agar lebih banyak objek yang bisa ditangkap dalam frame.
Saat memotret, phase-detection autofocus bisa mendapatkan fokus yang cepat, hingga dalam 0,03 detik saja baik saat membidik objek diam ataupun objek bergerak.
Adapun software PixelMaster Camera pada ZenFone 4 Max hadir dengan beragam pilihan mode kamera. Mulai dari Auto, Pro, Beauty, Super Resolution, Panorama, GIF Animation dan Time Lapse. Banyaknya modus pilihan tersebut memudahkan pengguna mengabadikan momen-momen berharga dengan hasil yang sangat indah.
Keseimbangan Performa dan Ketahanan Baterai dengan CPU Quad Core
Saat ini smartphone dituntut untuk memiliki kinerja yang efisien untuk menjalankan berbagai aplikasi, hingga kondisi multitasking. Tak pelak, komponen penyedia tenaga mulai dari prosesor, chip grafis, RAM, storage, kemampuan layar dan lain-lain menjadi pertimbangan yang sangat berpengaruh bagi pengguna sebelum menjatuhkan pilihan.
Untuk mengotaki seluruh aktivitas, ASUS ZenFone 4 Max ZC520KL diperkuat oleh SoC Qualcomm Snapdragon 425 yang memiliki CPU quad core berbasis ARM Cortex A53 kecepatan 1,4GHz. Ia ditemani oleh grafis Qualcomm Adreno 308 yang berjalan di kecepatan hingga 598MHz. Menariknya, meski menggunakan SoC kelas mainstream, smartphone ini mampu menawarkan performa yang cukup bisa di andalkan.
SoC ini dibekali dengan Hexagon DSP (Digital Signal Microprocessor) yang didesain untuk beroperasi dengan energi lebih efisien, khususnya pada aplikasi yang berurusan dengan sinyal seperti audio, video, dan mobile broadband. Setiap sinyal analog dikonversi menjadi sinyal digital lalu kemudian diproses oleh DSP pada latency yang lebih rendah, dan pada akhirnya meningkatkan performa.
Untuk konektivitasnya, Snapdragon 425 menggunakan modusm X6 LTE yang mendukung Cat. 4, 150Mbps download dan 75Mbps upload, masih dengan dukungan Wi-Fi ac. serta Quick Charge 2.0.
Dari sisi grafis, GPU Qualcomm Adreno 308 dalam SoC mampu menampilkan resolusi HD 720p hingga 60 frame per second demi menghasilkan tampilan video berkualitas dengan mulus dan lancar. SoC ini juga mampu merekam video kualitas 1080p, serta kamera terbatas hingga 16 megapixel. Jadi, sejauh apa performa dari prosesor Qualcomm Snapdragon 425 tersebut? Sebagai gambaran, SoC ini diciptakan oleh Qualcomm untuk meneruskan SoC Snapdragon 410 yang diklaim mampu memberikan performa yang lebih tinggi berkat clock CPU yang lebih tinggi dan GPU Adreno 308 yang lebih baru.
Untuk harganya sendiri, Asus Zenfone 4 Max ZC520KL ini dibanderol Rp 2.299.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar