Selasa, 19 Maret 2019

Isi Surat Jang Ja Yeon Sebelum Meninggal, Dipaksa Layani Sutradara dan CEO

LB89.COM - Jang Ja Yeon dan kasus pelecehan seksual yang dialaminya sebelum meninggal sekarang sedang gencar dibicarakan publik Korea. Mereka berharap kasus yang tengah diinvestigasi
ulang ini bisa terungkap dan orang-orang yang melakukan hal-hal tidak senonoh pada mendiang Jang Ja Yeon segera ditangkap.
Nama

Seperti yang sudah sering diceritakan, Jang Ja Yeon menulis surat sebelum meninggal dunia bunuh diri. Tapi berdasarkan investigasi ulang, surat tersebut kemungkinan adalah berkas bukti yang dibuat Jang Ja Yeon untuk melaporkan orang-orang yang sudah melakukan pelecehan seksual.

Menurut Dispatch, Jang Ja Yeon menulis dokumen berisi 4 - 6 halaman itu di kantor manajernya kala itu, Yoo Jang Ho. Setelah sang aktris meninggal, Dispatch menuduh Yoo Jang Ho yang menyatakan kalau dokumen itu adalah surat wasiat dari mendiang.

Inilah isi dari beberapa poin di dokumen Jang Ja Yeon yang dirilis Dispatch dan diterjemahkan oleh Koreaboo:

1) Pada Oktober 2008, Kim Sung Hoon (seorang CEO) mengirimku ke sutradara drama Ja Myung Go saat malam hari. Dia (sutradara) baru saja memilih Lee Mi Sook (aktris yang saat itu satu agensi dengan Jang Ja Yeon) di dramanya dan aku dipaksa melayani minuman beralkohol padanya agar diperbolehkan main dramanya juga. Aku melakukan itu.
Kim Sung Hoon dengan bercanda mengancam Lee Mi Sook. Dia bilang kalau Lee Mi Sook tidak muncul di drama itu, dia akan menghancurkan image-nya.

2) 11 Januari 2008, saat aku menuang minuman pada Kim Sung Hoon dan (nama dihilangkan), mereka mengumpat pada Song Sun Mi (aktris satu agensi juga). Mereka bilang akan mengeluarkannya dari semua pekerjaan.

(nama dihilangkan) bilang padaku kalau dia pikir aku lebih cantik dari Song Sun Mi. Dia akan memanggilku untuk project selanjutnya. Aku hanya perlu pergi ke room salon (tempat untuk melakukan prostitusi) dan menuangkan minuman padanya.

Untuk kebenaran di atas, aku, aktris Jang Ja Yeon, tidak mengatakan kebohongan dan menderita dari kerugian yang disebabkan oleh CEO The Contents Entertainment CEO Kim Sung Hoon (nama aslinya Kim Jong Seung)
28 Februari, Jang Ja Yeon (nomor telepon rumah)

3) Sejak tanda tangan kontrak dengan Kim Sung Hoon, aku bahkan tak bisa menghitung berapa kali dipaksa melayani minuman dengannya. September 2008, dia memanggilku ke room salon dan membuatku tidur dengannya. Di 2008 (aku lupa jelasnya), Kim Sung Hoon minum terlalu banyak, mengunciku dalam sebuah ruangan dengannya, memukul kepalaku dengan tangannya dan botol air. Dia juga menghinaku.

4) Seorang sutradara pergi ke Thailand untuk bermain golf dan aku dibebaskan dari jadwal syuting drama dan disuruh pergi ke Thailand untuk menghibur sang sutradara. Saat aku menolak menuruti permintaan itu, mereka bilang manajerku kalau biaya sewa mobil akan dibayar dengan uangku.

Aku punya mimpi sebagai aktris. Dengan mimpi itu, aku harus menahan kekerasan baik secara fisik maupun verbal dari CEO The Contents Entertainment, Kim Sung Hoon.
Aku hanya aktris pendatang baru yang lemah dan tak punya kekuatan. Aku ingin membebaskan diriku dari luka ini.

28 Februari, Jang Ja Yeon (nomor telepon rumah)
Kalau banyak yang mengira itu adalah surat wasiat sebelum Jang Ja Yeon meninggal, ada kejanggalan. Lee Soo Jung, profesor di Universitas Kyonggi, menyatakan kalau sulit dipercaya dokumen Jang Ja Yeon itu adalah surat. Di tiap halaman dia memberikan tanda tangan, stempel, sidik jari dan nomor telepon yang terdaftar.

"Dalam dokumen Jang Ja Yeon, dia memakai kata-kata formal seperti CEO Kim Sung Hoon. Ini seperti jejak rekam investigasi atau sebuah pernyataan saksi," kata Lee Soo Jung.

Dispatch lalu meminta pendapat keluarga Jang Ja Yeon, untuk mengetahui apa yang mereka pikirkan soal dokumen tersebut. Apa mereka percaya kalau itu adalah surat wasiat sebelum bunuh diri?

"Adikku yang aku tahu tidak tahu format untuk surat seperti ini. Dia tidak pernah pergi ke kantor polisi sebelumnya. Aku mau tahu kenapa mereka bilang ada catatan soal bunuh diri dalam wawancara. Yoo Jang Ho selalu bilang dia ingin membunuh Kim Sung Hoon," kata kakak laki-laki Jang Ja Yeon.

"Ada beberapa kata dan kalimat yang nggak biasa dipakai oleh Ja Yeon. Rasanya dia diminta untuk menulis begitu," kata kakak perempuan mendiang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar