Selasa, 26 Maret 2019

Silvia Halim, Perempuan Brilian & Tangguh di Balik MRT Jakarta

LB89.COM - Belakangan ini, masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya tengah bergembira lantaran MRT Jakarta baru saja beroperasi. Setelah menunggu bertahun-tahun lamanya, keinginan mereka menikmati moda transportasi yang cepat, aman, dan nyaman terwujud juga. Apalagi di masa awalnya, pemerintah menggratiskan biayanya.

Di balik munculnya MRT, ternyata ada sosok perempuan brilian dan tangguh. Posisinya di proyek tersebut, juga tak main-main dan menunjukkan kecerdasannya. Mari kita berkenalan dengan Silvia Halim, Direktur Konstruksi MRT Jakarta.

1. Menuntut ilmu di Singapura, Silvia mengambil konsentrasi engineering. Baginya, bidang ini general & bukan dominasi cowok saja


instagram.com/silviahalim18
Tidak banyak perempuan yang menaruh minat ilmu dan kariernya pada bidang teknik. Bayangan kerja yang sangat berat, mungkin jadi salah satu alasannya. Namun Silvia muda justru mengenyam pendidikannya pada Jurusan Teknik Sipil di Nanyang Technological University.
Sejak awal berkuliah, ia sering sekali mendapat pertanyaan, "Kenapa mau? Apakah yakin bisa menekuni bidang ini?". Tapi ia tak gentar karena hal itulah hasratnya. "Civil engineering adalah sebuah ilmu yang saya suka pelajari, yang telah membawa saya pada sebuah pekerjaan di mana saya bisa berkarya, saya bisa melayani, serta membuat perbedaan bagi orang lain," ungkapnya dalam salah satu unggahan Instagram miliknya.

2. Setelah bolak-balik mengurusi masalah konstruksi di negeri Singa, ia memberanikan diri melamar dalam proyek MRT Jakarta


instagram.com/silviahalim18
Pasca kelulusannya, sudah 12 tahun Silvia menangani beragam proyek pembangunan di Singapura. Kebanyakan adalah proyek sistem transportasi darat yang fokusnya road tunnel. Namun, bukan berarti kariernya tanpa tantangan.
Di tengah perjalanan kariernya, ia pernah menghadapi situasi dan realita di mana rekan kerja laki-lakinya yang seangkatan, lebih beruntung. Karena rekannya itu seorang laki-laki, dengan wajib militer yang dialami, maka masa kerjanya dianggap lebih dan dapat dipromosikan terlebih dahulu.
"Kondisi-kondisi ini, semakin membuat saya termotivasi untuk membuktikan bahwa mereka salah. Sejak awal, tidak pernah saya merasa bahwa dunia konstruksi adalah dunia laki-laki dan saya sebagai sebagai perempuan tidak bisa menekuni bidang itu," tandasnya.
Meski portofolionya bagus, ia tetap menjadi pribadi rendah hati. Keberadaannya di proyek MRT Jakarta saja, lantaran ia melamarkan diri. Ia tidak tahu level apa yang ditawarkan dan berapa gajinya. Selanjutnya, ia mengikuti diskusi serta beberapa tahapan interview. Barulah ia dipercaya dalam posisi yang sekarang. Mengetahui gajinya mengecil cukup banyak pun, tidak mengurungkan semangatnya. Keren ya?

3. Bukan cuma kemampuan yang mumpuni, perempuan ini juga memiliki kepemimpinan yang diakui tim kerjanya sangat baik


instagram.com/silviahalim18
Sebagai direktur perempuan sebuah proyek, Silvia tidak lupa menjadi sosok pemimpin yang baik. "Kita mungkin bukan tim yang terdiri dari orang-orang yang paling berpengalaman dan paling pintar untuk mega MRT project. Tapi dengan segala kelebihan dan kekurangan, kita adalah tim yang paling sempurna untuk MRT Jakarta," Silvia bangga.
Silvia menekankan semangat, passion, resilience, persistence, curiosity, conviction, idealism, dan strong teamwork. Menurutnya, itu yang membuat ia dan tim memiliki apa yang diperlukan masyarakat dan bisa mewujudkannya.

4. Silvia mengajarkan semua orang, khususnya perempuan agar tak sungkan mengeluarkan pendapat & menghargai usul yang disampaikan


instagram.com/silviahalim18
Rekan-rekan menyebut gaya kerja Silvia terbilang kolaboratif. Ia mau mendengarkan orang lain, bukan cuma menerima perintah atasan. Ia juga selalu mengajarkan semua orang untuk bisa mengeluarkan pendapatnya dan menghargai semua usul yang disampaikan. Tak jarang, motivasi-motivasi sering diberikan agar dapat bekerja sebaik mungkin.
"Saya percaya bahwa kita perlu untuk berhenti mendefinisikan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya untuk seorang perempuan. Berhenti mengkotak-kotakkan dan membatasi diri kita," pesannya.

5. Uniknya, ia sempat pantang kembali ke Jakarta. Tapi dengan tujuan yang mulia, ia pulang & buktikan karyanya berguna untuk sesama


instagram.com/silviahalim18
Selama masih bekerja di Singapura, Silvia pernah enggan kembali lagi ke Jakarta. "Aku anti banget balik ke Jakarta karena macetnya setengah mati," katanya. Seketika, pemikirannya berubah saat pemerintah Indonesia berencana membangun MRT. Ia melihatnya sebagai inisiatif yang baik untuk mengurangi kemacetan.
Kini, proyeknya sudah dapat dirasakan orang banyak. Semua orang berlomba-lomba merasakan fasilitas baru yang digadang-gadang memecah kemacetan tersebut. Dalam hati, tentunya Silvia senang banyak orang yang terbantu dengan karyanya.
Sekali lagi, ada pesan positif dari sosok brilian dan tangguh ini. "Mulailah jalani cita-cita kita dan biarkan saudara-saudara (perempuan) kita untuk berkembang tanpa terhambat dengan batasan-batasan itu, sehingga kita dapat menjadi siapa pun yang kita inginkan dan menjadi diri kita yang terbaik," sarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar