Melansir Phone Arena yang mengutip publikasi keuangan Xiaomi tahun 2018, perusahaan smartphone terbesar keempat ini punya angka yang cukup impresif.
Secara keseluruhan, Xiaomi melaporkan pendapatan sebesar 174,9 miliar yuan atau setara dengan 26,13 miliar USD. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 41,3 persen dan labanya tumbuh 59,5 persen menjadi 1,27 miliar USD.
Sumber utama dari pertumbuhan pemasukan ini adalah tentu penjualan smartphone. Kenaikan harga jual jadi salah satu faktor, namun pengkapalan keseluruhan yang tumbuh 29,8 persen jadi 118,7 juta unit pengkapalan jadi faktor utama.
Selain China yang merupakan pasar terbesarnya (60 persen), ekspansi internasional adalah yang memperkuat kesuksesan Xiaomi. Penjualan di luar Negeri Tirai Bambu naik 118,1 persen dengan India dan Indonesia adalah pasar terbesarnya.
benua Biru Eropa jadi tempat yang pertumbuhannya paling luar biasa, dengan adanya 415,2 persen pertumbuhan dari tahun sebelumnya.
Tak disangka juga, Xiaomi juga dapat banyak pemasukan dari produk IoT dan juga produk gaya hidup cerdas lainnya. Total pemasukan dari sektor tersebut 6,53 miliar USD.
Ke depannya Xiaomi akan fokus di pembagian merek berdasar segmen. Merek Xiaomi akan fokus di smartphone menengah dan flagship, sementara Redmi akan fokus ke pasar menengah dan budget.
Dua merek lainnya yang juga diharap merain ceruk pasar baru adalah POCO yang bergerak di segmen flagship murah, dan juga Black Shark di smartphone gaming.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar