Siap Diresmikan, Ini 9 Fakta Seputar MRT Jakarta yang Perlu Kamu Tahu

LB89.COM - MRT Jakarta yang project-nya sudah dimulai sejak Oktober 2013, tentu menjadi harapan besar warga Jakarta dan sekitarnya tentang public transport yang nyaman, aman, murah, dan cepat. Meski memang sedikit tertinggal dari negara tetangga yang sudah lebih dulu punya MRT,
Jakarta tetap harus optimis kalau MRT ini kelak akan menjadi transportasi modern yang bisa mengurai kemacetan ibukota.
Nah, buat kamu yang sudah menjajal uji coba publik MRT atau justru belum berkesempatan karena berdomisili di luar Jakarta, berikut disajikan 9 fakta menarik seputar MRT Jakarta yang perlu kamu tahu. Apa saja? Simak, yuk!

1. Segera diresmikan tanggal 24 Maret 2019, lintasan MRT Jakarta yang akan beroperasi merupakan fase pertama koridor selatan-utara sejauh 15,7 kilometer

Dok. Pribadi/Intan Deviana

2. Terdapat 13 stasiun pada fase pertama koridor selatan-utara yang menghubungkan Lebak Bulus dan Bundaran HI, terdiri dari 7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah

3. Armada MRT Jakarta yang digunakan merupakan produksi Sumitomo Corporation, Jepang berjumlah 16 rangkaian dengan 6 gerbong kereta pada masing-masing rangkaian

4. Pada masa uji coba publik tanggal 21 Maret 2019, sempat terjadi pemeriksaan dan perawatan minor di jalur rel downtrack antara Setiabudi dan Dukuh Atas

5. Hal tersebut membuat layanan uji coba MRT dari Stasiun Blok M ke Stasiun Bundaran HI dan sebaliknya dijalankan dengan frekuensi terbatas, yaitu headway 30 menit (dari normal hanya 10 menit)

6. Dampaknya, penumpang uji coba MRT menumpuk parah di Stasiun Blok M dan Stasiun Bundaran HI menunggu kereta yang datang setiap 30 menit sampai 1 jam sekali. Penumpang pun terpaksa harus berdesakan di dalam kereta

7. Setelah resmi beroperasi nanti, MRT Jakarta hanya akan menyediakan gerbong khusus wanita selama 4 jam setiap hari, yaitu pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 17.00-19.00 WIB

8. Sedangkan tiket komersil MRT akan diberlakukan per 1 April 2019 dengan perkiraan harga Rp8.500 tiap 10 kilometer

9. Selama rentang waktu pasca diresmikan hingga tanggal 1 April 2019, masyarakat masih dibebaskan dari membayar tarif MRT meski penumpang tetap harus membeli tiket di mesin tiket

Dok. Pribadi/Intan Deviana

Setelah fase pertama MRT Jakarta resmi beroperasi, mudah-mudahan pembangunan fase kedua koridor selatan-utara dan rencana koridor barat-timur bisa berjalan sesuai rencana, ya! Yang pasti, ayo bersama-sama menggunakan dan menjaga transportasi publik ini dengan baik dan bijak.