Minggu, 21 April 2019
Jubir BPN: Prabowo Belum Putuskan Mau Terima Luhut Sebagai Utusan Jokowi
LB89.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan belum ada kepastian diterimanya Luhut Binsar Panjaitan sebagai utusan Presiden Joko Widodo, ke Rumah Kertanegara.
"Semalam, Pak Prabowo belum dan tidak memutuskan menerima utusan Pak Jokowi yakni Pak Luhut," cuit Dahnil seperti dilihat Liputan6.com di Twitter pribadinya, @Dahnilanzar, Minggu (21/4).
Sebab, menurut Dahnil, Prabowo saat ini masih fokus mengawal form C1 Plano dan memperjuangkan hal tersebut.
"Pak Prabowo masih fokus memperjuangkan dan mengawal agar rakyat terus mengawal C1," jelas Dahnil.
Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi BPN 02, Hashim Djojohadikusumo membenarkan bahwa Luhut adalah sosok diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo. Pertemuan sedianya dilangsungkan Minggu 21 April 2019.
"Ya ada, Pak Luhut akan ke rumah, kalau tidak salah besok" tutur Hashim di Media Centre BPN, Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu 20 April 2019.
Diketahu, Presiden Jokowi mengatakan clue seorang utusannya adalah sosok yang dikenal baik oleh Prabowo Subianto. Mengacu hal itu, diketahui Luhut dan Prabowo memiliki hubungan erat saat masih sama-sama di TNI.
Bahkan Prabowo sempat mengaku dirinya membentuk pasukan antiteror pertama bersama Luhut Binsar Pandjaitan.
"Jadi waktu saya masih muda, spesialisasinya adalah bidang antiteror. Saya bersama Pak Luhut Panjaitan membentuk pasukan antiteror pertama. Jadi saya mengerti dan paham," kata Prabowo dalam debat pertama capres-cawapres di Hotel Bidakara, Pancoran Jakarta, Selatan.
Sebagai informasi, Pasukan antiteror dimaksud Prabowo adalah Sat-81 Gultor atau Den-81 Gultor (Penanggulangan Teror). Pasukan ini dibentuk pada 30 Juni 1982.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar