HSINCHU – Taiwan menggelar latihan perang untuk
menyimulasikan serangan dari China. Latihan tersebut diselenggarakan
setelah Beijing mengadakan simulasi serangan atas kantor kepresidenan di
Taipei.
Latihan perang yang dinamakan sebagai Latihan Hang Kuang itu digelar di Hsinchu sejak Senin dan akan berlangsung sampai Jumat besok. Taiwan menekankan pada koordinasi antara pasukan darat, laut , dan udaranya dalam sebagian besar dari 63 program latihan yang digelar.
“Presiden menekankan meskipun hubungan dengan China daratan dengan Taiwan dalam keadaan paling stabil dalam 66 tahun, pertahanan nasional tidak boleh lengah sedikit pun,” demikian pernyataan dari kantor kepresidenan Taiwan, sebagaimana dilansir Associated Press, Kamis, (10/9/2015).
Pada 22 Juli 2015 , sebuah gambar yang diambil dari rekaman televisi China menampilkan sebuah simulasi serangan darat terhadap sebuah fasilitas yang berbentuk mirip dengan Gedung Kepresidenan Taiwan. Gambar-gambar itu membangkitkan kewaspadaan dari negara yang juga sering disebut sebagai China Taipei itu.
China dianggap sebagai ancaman terbesar bagi Taiwan pada saat ini. Negeri Tirai Bambu itu telah mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sejak 1940-an. Kedua negara hanya dipisahkan oleh sebuah selat sejauh 160 kilometer di jarak terdekat antarsisinya.
Meskipun kedua negara telah mengesampingkan perbedaan pandangan politik mereka sejak 2008, China tetap menginginkan kedua negara bersatu di bawah benderanya.
Latihan perang yang dinamakan sebagai Latihan Hang Kuang itu digelar di Hsinchu sejak Senin dan akan berlangsung sampai Jumat besok. Taiwan menekankan pada koordinasi antara pasukan darat, laut , dan udaranya dalam sebagian besar dari 63 program latihan yang digelar.
“Presiden menekankan meskipun hubungan dengan China daratan dengan Taiwan dalam keadaan paling stabil dalam 66 tahun, pertahanan nasional tidak boleh lengah sedikit pun,” demikian pernyataan dari kantor kepresidenan Taiwan, sebagaimana dilansir Associated Press, Kamis, (10/9/2015).
Pada 22 Juli 2015 , sebuah gambar yang diambil dari rekaman televisi China menampilkan sebuah simulasi serangan darat terhadap sebuah fasilitas yang berbentuk mirip dengan Gedung Kepresidenan Taiwan. Gambar-gambar itu membangkitkan kewaspadaan dari negara yang juga sering disebut sebagai China Taipei itu.
China dianggap sebagai ancaman terbesar bagi Taiwan pada saat ini. Negeri Tirai Bambu itu telah mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sejak 1940-an. Kedua negara hanya dipisahkan oleh sebuah selat sejauh 160 kilometer di jarak terdekat antarsisinya.
Meskipun kedua negara telah mengesampingkan perbedaan pandangan politik mereka sejak 2008, China tetap menginginkan kedua negara bersatu di bawah benderanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar