SELANGOR – Sebuah kapal yang diduga membawa imigran
ilegal terbalik menewaskan sedikitnya 14 orang. Dari percakapan dengan
korban yang selamat, diduga penumpang kapal adalah warga negara
Indonesia (WNI).
Kapal tersebut bertindak dari Sabak Bernam, Negara Bagian Selangor, Malaysia menuju ke Sumatra. Namun nahas kapal mengalami kecelakaan di lepas Pantai Malaysia menewaskan 14 penumpangnya. Sebanyak 15 penumpang lainnya berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.
Laksamana angkatan laut Malaysia, Muhammad Aliyas Hamdan yang mendapat keterangan dari para korban yang berhasil diselamatkan menduga para penumpang adalah imigran ilegal. Dia juga menyimpulkan, berdasarkan deskripsi dari kapal yang tenggelam bahwa jumlah penumpangnya tidak lebih dari 100 orang.
“Jika mereka legal, mereka tidak akan meninggalkan negara ini seperti itu,” jelasnya, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (3/9/2015).
Belum diketahui apakah ada penumpang lainnya yang belum ditemukan.
Peristiwa yang melibatkan imigran ilegal ini adalah yang pertama kalinya dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Asia Tenggara. Beberapa bulan lalu, Asia Tenggara menghadapi krisis imigran saat ribuan pengungsi yang berasal dari Myanmar dan Bangladesh berusaha mendarat di Malaysia, Indonesia, dan Thailand untuk melarikan diri dari negara asal mereka.
Kapal tersebut bertindak dari Sabak Bernam, Negara Bagian Selangor, Malaysia menuju ke Sumatra. Namun nahas kapal mengalami kecelakaan di lepas Pantai Malaysia menewaskan 14 penumpangnya. Sebanyak 15 penumpang lainnya berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.
Laksamana angkatan laut Malaysia, Muhammad Aliyas Hamdan yang mendapat keterangan dari para korban yang berhasil diselamatkan menduga para penumpang adalah imigran ilegal. Dia juga menyimpulkan, berdasarkan deskripsi dari kapal yang tenggelam bahwa jumlah penumpangnya tidak lebih dari 100 orang.
“Jika mereka legal, mereka tidak akan meninggalkan negara ini seperti itu,” jelasnya, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (3/9/2015).
Belum diketahui apakah ada penumpang lainnya yang belum ditemukan.
Peristiwa yang melibatkan imigran ilegal ini adalah yang pertama kalinya dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Asia Tenggara. Beberapa bulan lalu, Asia Tenggara menghadapi krisis imigran saat ribuan pengungsi yang berasal dari Myanmar dan Bangladesh berusaha mendarat di Malaysia, Indonesia, dan Thailand untuk melarikan diri dari negara asal mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar