ISU pemalakan yang menimpa Sherina Munaf di lokasi wisata belanja, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, sempat menjadi perhatian sejumlah elemen masyarakat.
Meski kebenaran mengenai pemalakan tersebut belum bisa dipastikan namun akibatnya Kota Bandung mendapat 'warning' dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Aan Andi Purnama, memastikan saat ini tingkat keamanan di Kota Bandung secara keseluruhan terbilang kondusif. Namun dia tak menampik jika masih ada oknum masyarakat yang kerap berbuat usil.
"Secara umum Kota Bandung ini lagi kondusif. Tapi memang ada saja di setiap tempat itu oknumnya," tutur politisi Partai Demokrat itu kepada Okezone.
Menurut Aan dugaan insiden pemalakan yang menimpa Sherina bisa menjadi perhatian lantaran hal tersebut menimpa public figure yang menjadi idola masyarakat Indonesia.
"Kebetulan saja itu kejadian menimpa public figure. Jadi jangan men-just suatu kejadian hingga menyebabkan Bandung tidak kondusif," katanya.
Aan mengungkapkan, pasca informasi tersebut menyebar di masyarakat banyak dari calon wisatawan merasa ragu akan kenyamanan dan keamanan tempat wisata di Kota Bandung.
Meski demikian pihaknya meminta agar Pemerintah Kota Bandung melalui Satpol PP dan kepolisian agar menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan sejumlah strategi pengamanan di setiap lokasi wisata.
Seperti diketahui Sherina Munaf curhat melalui akun twitter-nya @sherinasinna mengenai kasus pemalakan yang menimpa dia dan ibunya. Curhatan tersebut dia tag ke akun twitter Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, @ridwankamil sesaat setelah kejadian.
Namun kejadian tersebut masih menjadi perdebatan mengenai kebenarannya. Pasalnya usai kejadian Sherina tidak melapor kepada pihak kepolisian.
Bahkan beberapa saat setelah kejadian anggota dari Polsekta Bandung Wetan, Polsekta Coblong, dan Polrestabes Bandung sempat menyisir seluruh Jalan Cihampelas, namun tak ada satu orang pun yang mengetahui kejadian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar