Kamis, 18 Juni 2015

PBR Ogah Ikut Turnamen Bentukan Menpora


JAKARTA – Satu lagi klub yang menyatakan penolakannya bermain di kompetisi bentukan Menpora dan Tim Transisi. Persipasi Bandung Raya (PBR) lewat Sekretaris Umum-nya, Richie Kurniawan, mengklaim kalau peluang Wawan Febrianto dan kawan-kawan tampil di Piala Kemerdekaan sangat kecil.

Seperti diketahui, Menpora Imam Nahrawi memang berencana menggelar Piala Kemerdekaan pada Agustus 2015 setelah PSSI resmi di-banned FIFA beberapa waktu lalu. Namun, seperti beberapa klub di Tanah Air, PBR menyatakan keengganannya berpartisipasi di turnamen tersebut.
Meski demikian, masih terbuka kemungkinan PBR berlaga di Piala Presiden yang diprakarsai PT Mahaka Sports & Entertainment.

“Masih terbuka peluang PBR tampil di Piala Presiden karena itu masih bersifat swasta. Tapi untuk Piala Kemerdekaan, kemungkinannya sangat-sangat kecil. Itu harus melalui persetujuan PSSI dan PT Liga, tapi saya skeptis,” ucap Richie kepada Okezone lewat sambungan telepon, Rabu (17/6/2015)

“Saya rasa PBR tidak akan ikut. Setiap kompetisi sepakbola resmi di suatu negara harus di bawah statuta FIFA dan kami hanya mau ikut turnamen resmi di bawah PSSI. Kami tidak mau ambil risiko!” lanjutnya.
“Menpora jelas jangan semaunya saja! PBR sudah banyak dirugikan. Kami harus rela ditinggal sponsor dan beberapa pemain asing yang memutuskan pulang ke negerinya masing-masing,” sambungnya.

“Situasi kontrak memang telah kami kembalikan ke pemain, apakah mereka mau stay atau pergi. Sudah sebulan tidak ada aktifitas di klub, baik training maupun technical meeting. Situasinya sekarang memang tidak jelas, kami berharap pembekuaan PSSI segera dicabut,” urainya.
Di kesempatan yang sama, Richie juga berkomentar soal performa Timnas sepakbola U-23 yang gagal meraih medali di SEA Games 2015 Singapura.

“Meski mengecewakan di fase knockout (dibantai Thailand dan Vietnam 0-5), kita tetap harus mengapresiasi penampilan Garuda Muda di Singapura. Tak mudah bermain dengan beban mental. Saya tak tahu apa yang ada di pikiran mereka, tapi bisa saja kekisruhan sepakbola Tanah Air sekarang memengaruhi mereka,” paparnya.

“Tapi, di luar itu, penampilan di Singapura tetap harus diacungi jempol. Secara overall, seluruh pemain telah memberikan kemampuan terbaik mereka. Pilar kami, Wawan juga bermain baik di sana kalau bicara penampilan individual,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar