Selasa, 01 Desember 2015

Walah, E-mail Ternyata Menghasilkan Emisi Karbondioksida


PARIS - Email menjadi surat elektronik biasa yang dikirim melalui internet, dan sekilas tampak tak berbahaya. Namun siapa yang menyangka, jika surat eletronik tersebut ternyata menghasilkan karbondioksida beracun.
Dilansir dari DailyMail, Senin (30/11/2015), mengirim email singkat diperkirakan menambah empat gram CO2 di atmosfer. Untuk perbandingan, mengirim 65 surel menghasilkan CO2 yang sama dengan mengendarai mobil sejauh satu kilometer.
Ini terjadi karena efek gas rumah kaca yang dihasilkan ketika komputer berjalan yakni server dan ruter menyampaikan pesan. Tak hanya itu, pembuatan alat-alat pengirim email juga menghasilkan emisi.
Menerima pesan spam meski tidak dibuka, juga menyumbang 0,3 gCO2e. Selama setahun, pesan spam jika dikonversikan akan sama dengan emisi yang dihasilkan 3,1 penumpang mobil yang menggunakan 7,6 liter bensin.
Prediksi ini diperhitungkan perusahaan keamanan McAfee dalam laporannya bertajuk Carbon Footprint of Spam. Menurut McAfee setiap orang diperkirakan mengirimkan sekitar 125 e-mail per hari.
"Ketika mengirimkan e-mail, gas rumah kaca dihasilkan dari komputer yang beroperasi, berikut server dan router. Bahkan menerima e-mail spam, meski tidak dibuka menambahkan karbondioksida sampai 0,3 gram," terang juru bicara McAfee.
Tak hanya email, menonton TV dengan layar yang semakin besar juga menghasilkan emisi yang semakin banyak. Menonton TV dua jam pada layar plasma 24 inci (61 sentimeter) menghasilkan 440 gCO2e atau setara dengan mengendarai mobil untuk 1,6 km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar