KEDIRI – Kota Kediri memiliki produk kain lokal bernilai tinggi dan menjadi ciri khas Kediri. Oleh karenanya membuat Kediri mendunia.
Belum banyak khalayak mengetahui Kediri menghasilkan kain tenun ikat yang dikerjakan dalam bentuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Kelurahan Bandar Kidul, Mojoroto, Kota Kediri.
“Saya hadir di sini memperkenalkan tenun Kediri, nama produknya tenun ikat Kediri. Ini bukan kali pertama memperkenalkan tenun ikat Kediri. Beberapa duta besar sudah saya perkenalkan,” kata Silviana Feronica, istri Walikota Kediri Ferry saat ditemui seusai berjumpa denga Minister UK for Small Business Anna Soubry saat acara Women in Leadership in The UK and Indonesia yang digagas Kedubes Inggris di Jakarta, baru-baru ini.
Silviana mengakui bahwa jenis usaha di Kediri memang banyak, tapi untuk kerajinan, maka produk UKM tenun ikat merupakan terbaik.
“Semua kota punya batik, tapi saya mau bilang kalau tenun di Kediri sangat layak diangkat. Banyak yang bikin campaign batik tapi hanya ikut-ikutan, saya nggak bilang batik nggak penting tapi di Kediri tenun ikat menjadi produk matang karena memang sudah lama ada di Kediri. Tenun ikat merupakan bagian dari tradisi yang sangat bernilai,” katanya lagi.
Beberapa kendala diungkap Silviana dalam mengangkat UKM tenun ini. “Tenun sudah diekspor. Permintaan banyak, tapi ini handmade jadi nggak bisa banyak diciptakan, ini berarti bukan karena tidak diminati,” tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar