BUENOS AIRES - Jalan Presiden FIFA, Sepp Blatter,
melanjutkan rezimnya di federasi sepakbola tertinggi dunia itu kian
terbuka setelah pesaing kuatnya, Luis Figo mengundurkan diri dengan
alasan tak mau terlibat pemilihan yang tidak sehat. Satu-satunya pesaing
Blatter hanyalah Pangeran Ali bin Al Hussein yang berasal dari
Jordania.
Melihat bagaimana pemilihan Presiden FIFA tersebut, legenda Argentina, Diego Maradona angkat bicara. Bahkan ia langsung berbicara frontal kepada Blatter dalam sebuah kolom yang ditulisnya di The Telegraph, Senin (25/5/2015).
Dalam tulisannya, ia menilai Blatter sebagai seorang diktator yang tidak memiliki kompetensi untuk sepakbola. Berikut tulisan Maradona:
“Di bawah Sepp Blatter, FIFA sangat tidak terhormat dan sangat memalukan untuk mereka yang sangat peduli sepakbola. Sementara itu, saya tidak menemukan satupun yang benar-benar terbuka mendukung Blatter, banyak yang berpikir ia akan memenangkan pemilihan yang kelima,”
“Mengapa? Semua gagasan untuk pemilihan kelima merupakan keanehan pada 2015. Tidak ada satupun yang menilai dia pria terbaik untuk pekerjaannya dan pantas menang,”
“Belakangan dia bersumpah untuk menghilangkan rasisme di sepakbola dan mempromosikan wanita di sepakbola, hal itu membuat saya tertawa. Pertanyaan saya ‘apa yang Sepp lakukan di empat masa pemerintahannya?’
“Ada diktator di antara kami sepanjang hidup. Saya memanggil Blatter ‘pria es’ karena ia tak memberi contoh dan semangat untuk sepakbola. Jika ini muka sepakbola internasional, kami berada di tempat yang sangat buruk,”
Melihat bagaimana pemilihan Presiden FIFA tersebut, legenda Argentina, Diego Maradona angkat bicara. Bahkan ia langsung berbicara frontal kepada Blatter dalam sebuah kolom yang ditulisnya di The Telegraph, Senin (25/5/2015).
Dalam tulisannya, ia menilai Blatter sebagai seorang diktator yang tidak memiliki kompetensi untuk sepakbola. Berikut tulisan Maradona:
“Di bawah Sepp Blatter, FIFA sangat tidak terhormat dan sangat memalukan untuk mereka yang sangat peduli sepakbola. Sementara itu, saya tidak menemukan satupun yang benar-benar terbuka mendukung Blatter, banyak yang berpikir ia akan memenangkan pemilihan yang kelima,”
“Mengapa? Semua gagasan untuk pemilihan kelima merupakan keanehan pada 2015. Tidak ada satupun yang menilai dia pria terbaik untuk pekerjaannya dan pantas menang,”
“Belakangan dia bersumpah untuk menghilangkan rasisme di sepakbola dan mempromosikan wanita di sepakbola, hal itu membuat saya tertawa. Pertanyaan saya ‘apa yang Sepp lakukan di empat masa pemerintahannya?’
“Ada diktator di antara kami sepanjang hidup. Saya memanggil Blatter ‘pria es’ karena ia tak memberi contoh dan semangat untuk sepakbola. Jika ini muka sepakbola internasional, kami berada di tempat yang sangat buruk,”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar