ARLES – Mantan ujung tombak Liverpool, Djibril Cisse, mengaku pernah menolak tawaran gabung ke Real Madrid. Dia pun memilih The Reds sebagai pelabuhan selanjutnya dari Auxerre.
Cisse merupakan salah satu pemain Prancis yang sinarnya sempat menyilaukan Eropa. Delapan musim yang cemerlang di Auxerre, dia pun digaet oleh Liverpool pada 2004. Namun, sebelum ke Anfield, ternyata penyerang bergaya nyentrik ini pernah menolak klub-klub besar di Benua Biru.
“Tiga atau empat klub besar termasuk Juventus dan Real Madrid tertarik kepada saya. Saya ingat diskusi dengan Zizou (Zinedine Zidane) yang memberitahukan ketertarikan Real Madrid,” kata Cisse, seperti diberitakan HITC, Selasa (26/5/2015).
Bersama Liverpool, Cisse meraih prestasi membanggakan berupa gelar Liga Champions, FA Cup, dan European Super Cup. Dia pun membeberkan alasan mengapa pada 2004 menolak tawaran menggiurkan dari Madrid.
“Tapi, saya tidak memiliki penyesalan hijrah ke Liverpool dan justru memenangi Liga Champions. Anda pergi ke Real Madrid di usia 20 dengan sederet pemain bintang mereka. Kemudian Anda berkata kepada diri sendiri di sana akan menjadi suksesor pemain pengganti ke pengganti lainnya. Itu tidak bijak,” jelasnya.
Cisse merupakan salah satu pemain Prancis yang sinarnya sempat menyilaukan Eropa. Delapan musim yang cemerlang di Auxerre, dia pun digaet oleh Liverpool pada 2004. Namun, sebelum ke Anfield, ternyata penyerang bergaya nyentrik ini pernah menolak klub-klub besar di Benua Biru.
“Tiga atau empat klub besar termasuk Juventus dan Real Madrid tertarik kepada saya. Saya ingat diskusi dengan Zizou (Zinedine Zidane) yang memberitahukan ketertarikan Real Madrid,” kata Cisse, seperti diberitakan HITC, Selasa (26/5/2015).
Bersama Liverpool, Cisse meraih prestasi membanggakan berupa gelar Liga Champions, FA Cup, dan European Super Cup. Dia pun membeberkan alasan mengapa pada 2004 menolak tawaran menggiurkan dari Madrid.
“Tapi, saya tidak memiliki penyesalan hijrah ke Liverpool dan justru memenangi Liga Champions. Anda pergi ke Real Madrid di usia 20 dengan sederet pemain bintang mereka. Kemudian Anda berkata kepada diri sendiri di sana akan menjadi suksesor pemain pengganti ke pengganti lainnya. Itu tidak bijak,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar