Jumat, 02 Oktober 2015

Ditemukan Air, Tanda Manusia Bisa Bermukim di Mars?


CALIFORNIA - NASA telah lama mencari tanda-tanda air di Mars. Sejak diluncurkannya robot Curiosity beberapa tahun lalu, misi jelajah untuk mengeksplorasi, meneliti batuan serta mencari air di Mars mulai digencarkan oleh NASA.

Air menjadi elemen penting untuk mendukung munculnya kehidupan. NASA memiliki ambisi untuk mencari unsur air di Mars dengan menempatkan robot Curiosity di lanskap Mars serta pantauan dari Mars Reconnaissance Orbiter (MRO).
Pencarian tersebut membuahkan hasil, badan antariksa asal Amerika Serikat itu mengumumkan secara resmi bahwa terdapat air di planet tetangga tersebut.
"Air di Mars merupakan elemen penting," kata John Grunsfeld, NASA Administrator, seperti dilansir Vice, Selasa (29/9/2015).
Tidak kalah penting bila terdapat kombinasi antara nitrogen dan karbondioksida yang mendukung agar manusia dapat tinggal di Mars. "Mars tampak lebih menyerupai habitat potensial bagi kehidupan yang bisa ditransfer dari Bumi," kata John.
Dengan temuan air di Mars, NASA semakin yakin bahwa manusia dapat tinggal di planet merah tersebut. NASA juga menyebutkan bahwa pihaknya menemukan garam 'hydrated perchlorate' di bagian lereng Mars.
NASA telah lama mengamati goresan di permukaan Mars dan mereka percaya bahwa goresan tersebut menunjukkan bukti adanya air yang sangat asin. Meskipun air tersebut asin bahkan tidak dapat diminum, kehadiran air di Mars sangat penting.
NASA diklaim telah mencari air di Mars selama lebih dari satu dekade. Badan antariksa tersebut menduga bahwa Mars sebelumnya mengandung es dan uap air. Temuan cairan 'perchlorates' menurut John menunjukkan bahwa Mars memiliki sumber daya alam yang berguna untuk mendukung tempat wisata masa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar